Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya. (Mrk. 9:35)
Menjadi yang 'terakhir', menjadi 'pelayan' dalam hal-hal duniawi, sepintas lalu adalah hal yang bodoh bagi dunia yang terbiasa dengan segala macam nafsu dan keegoisan yang cenderung menentang Allah (1 Kor.2:14). Tetapi tidak bagi Allah! Menjadi yang terakhir dalam memberi tempat pada nafsu kedagingan adalah menjadi yang pertama dalam mengikuti Allah. Inilah yang dikehendaki-Nya. Dalam mengikuti-Nya, setiap murid-Nya dituntut menanggalkan nafsu ragawi, karena itu adalah penghalang bagi persekutuan yang sempurna dengan Allah dalam kerajaan-Nya.
"Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya." (Rm.8:7)
Markus 9:35 berbicara kepada kita yang diwakilkan oleh gambaran para murid-Nya yang seringkali masih melekatkan diri pada keinginan manusiawinya, menjadi yang tertinggi dan yang terdahulu mengambil bagian dalam kemasyuran Sang Guru, tetapi Yesus menghendaki mereka agar menjadi rendah hati dan dengan cinta menjadi pelayan bagi sesama untuk menjadi yang terbesar dalam kerajaan-Nya.
Semoga setiap kita mampu mengalahkan nafsu kedagingan kita dan terfokus pada kehendak Allah.
No comments:
Post a Comment